Menaklukkan PAT Matematika Kelas 8 Semester 2

Penilaian Akhir Tahun (PAT) Matematika Kelas 8 Semester 2 merupakan gerbang penting bagi siswa untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari selama satu semester. Persiapan yang matang menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi ujian ini. Artikel ini akan mengulas secara mendalam contoh-contoh soal PAT Matematika Kelas 8 Semester 2, lengkap dengan pembahasan rinci, untuk membantu siswa mempersiapkan diri dengan optimal.

Outline Artikel:

  1. 

<p><strong>Menaklukkan PAT Matematika Kelas 8 Semester 2</strong></p>
<p>” title=”</p>
<p><strong>Menaklukkan PAT Matematika Kelas 8 Semester 2</strong></p>
<p>“></p>
<p><strong>Pendahuluan</strong></p>
<ul>
<li>Pentingnya PAT Matematika Kelas 8 Semester 2.</li>
<li>Tujuan artikel: Memberikan gambaran soal dan strategi pengerjaan.</li>
<li>Cakupan materi yang akan dibahas.</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Materi Pokok dan Contoh Soal</strong></p>
<ul>
<li><strong>Bangun Ruang Sisi Datar</strong>
<ul>
<li>Konsep dasar: Kubus, balok, prisma, limas.</li>
<li>Rumus luas permukaan dan volume.</li>
<li>Contoh soal 1: Menghitung luas permukaan balok.</li>
<li>Contoh soal 2: Menghitung volume prisma segitiga.</li>
<li>Contoh soal 3: Menghitung luas permukaan limas persegi.</li>
<li>Contoh soal 4: Aplikasi volume bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari.</li>
</ul>
</li>
<li><strong>Statistika</strong>
<ul>
<li>Konsep dasar: Data tunggal dan berkelompok.</li>
<li>Ukuran pemusatan data: Mean, median, modus.</li>
<li>Ukuran penyebaran data: Jangkauan, kuartil, desil, persentil.</li>
<li>Penyajian data: Tabel, diagram batang, diagram lingkaran, histogram.</li>
<li>Contoh soal 5: Menghitung mean, median, dan modus dari data tunggal.</li>
<li>Contoh soal 6: Menentukan kuartil dari data berkelompok.</li>
<li>Contoh soal 7: Interpretasi diagram batang.</li>
<li>Contoh soal 8: Membuat diagram lingkaran dari data.</li>
</ul>
</li>
<li><strong>Peluang Suatu Kejadian</strong>
<ul>
<li>Konsep dasar: Ruang sampel, kejadian, peluang empirik, peluang teoritik.</li>
<li>Rumus peluang.</li>
<li>Peluang kejadian majemuk (opsional, tergantung kurikulum).</li>
<li>Contoh soal 9: Menghitung peluang munculnya mata dadu tertentu.</li>
<li>Contoh soal 10: Menghitung peluang terambilnya kartu dari seperangkat kartu.</li>
<li>Contoh soal 11: Menghitung peluang dalam percobaan pelemparan koin.</li>
<li>Contoh soal 12: Aplikasi peluang dalam konteks sederhana.</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Tips dan Strategi Menghadapi PAT</strong></p>
<ul>
<li>Memahami konsep dasar dengan baik.</li>
<li>Latihan soal secara rutin.</li>
<li>Menganalisis kesalahan.</li>
<li>Manajemen waktu saat ujian.</li>
<li>Membaca soal dengan cermat.</li>
<li>Teknik menjawab soal pilihan ganda dan esai.</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Penutup</strong></p>
<ul>
<li>Ringkasan pentingnya persiapan.</li>
<li>Pesan motivasi untuk siswa.</li>
</ul>
</li>
</ol>
<p><strong>Menaklukkan PAT Matematika Kelas 8 Semester 2</strong></p>
<p>Penilaian Akhir Tahun (PAT) Matematika Kelas 8 Semester 2 menjadi momen krusial bagi setiap siswa untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan. Persiapan yang matang dan strategi yang tepat akan sangat membantu dalam meraih hasil yang memuaskan. Artikel ini hadir untuk memberikan panduan komprehensif melalui contoh-contoh soal PAT Matematika Kelas 8 Semester 2 beserta pembahasan mendalam, sehingga siswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih percaya diri dan efektif. Kita akan menjelajahi berbagai topik penting, mulai dari bangun ruang sisi datar, statistika, hingga peluang suatu kejadian, dengan fokus pada contoh soal yang sering muncul dan bagaimana cara menyelesaikannya.</p>
<h3>2. Materi Pokok dan Contoh Soal</h3>
<p>Bagian ini akan menguraikan materi-materi kunci yang biasanya diujikan dalam PAT Matematika Kelas 8 Semester 2, disertai dengan contoh soal beserta solusi langkah demi langkah.</p>
<h4><strong>2.1. Bangun Ruang Sisi Datar</strong></h4>
<p>Materi ini meliputi pemahaman mengenai berbagai bangun ruang seperti kubus, balok, prisma, dan limas, serta kemampuan menghitung luas permukaan dan volumenya.</p>
<ul>
<li>
<p><strong>Konsep Dasar:</strong></p>
<ul>
<li><strong>Kubus:</strong> Bangun ruang dengan enam sisi persegi yang kongruen.</li>
<li><strong>Balok:</strong> Bangun ruang dengan enam sisi persegi panjang.</li>
<li><strong>Prisma:</strong> Bangun ruang yang memiliki alas dan tutup berbentuk segi-n, serta sisi tegak berbentuk persegi panjang.</li>
<li><strong>Limas:</strong> Bangun ruang yang memiliki alas berbentuk segi-n dan titik puncak tunggal, serta sisi tegak berbentuk segitiga.</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Rumus Penting:</strong></p>
<ul>
<li><strong>Luas Permukaan Kubus (Lp):</strong> $6 times s^2$ (s = panjang sisi)</li>
<li><strong>Volume Kubus (V):</strong> $s^3$</li>
<li><strong>Luas Permukaan Balok (Lp):</strong> $2 times (p times l + p times t + l times t)$ (p = panjang, l = lebar, t = tinggi)</li>
<li><strong>Volume Balok (V):</strong> $p times l times t$</li>
<li><strong>Luas Permukaan Prisma (Lp):</strong> $2 times Luas  Alas + Keliling  Alas times tinggi  prisma$</li>
<li><strong>Volume Prisma (V):</strong> $Luas  Alas times tinggi  prisma$</li>
<li><strong>Luas Permukaan Limas (Lp):</strong> $Luas  Alas + Luas  Selimut$</li>
<li><strong>Volume Limas (V):</strong> $frac13 times Luas  Alas times tinggi  limas$</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 1: Menghitung Luas Permukaan Balok</strong><br />
Sebuah balok memiliki panjang 10 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 5 cm. Hitunglah luas permukaan balok tersebut!</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong><br />
Diketahui:<br />
Panjang (p) = 10 cm<br />
Lebar (l) = 8 cm<br />
Tinggi (t) = 5 cm</p>
<p>Menggunakan rumus luas permukaan balok:<br />
$Lp = 2 times (p times l + p times t + l times t)$<br />
$Lp = 2 times ((10 times 8) + (10 times 5) + (8 times 5))$<br />
$Lp = 2 times (80 + 50 + 40)$<br />
$Lp = 2 times (170)$<br />
$Lp = 340 text cm^2$</p>
<p>Jadi, luas permukaan balok tersebut adalah 340 cm$^2$.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 2: Menghitung Volume Prisma Segitiga</strong><br />
Sebuah prisma segitiga memiliki luas alas 30 cm$^2$ dan tinggi prisma 12 cm. Berapakah volume prisma tersebut?</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong><br />
Diketahui:<br />
Luas Alas = 30 cm$^2$<br />
Tinggi prisma = 12 cm</p>
<p>Menggunakan rumus volume prisma:<br />
$V = Luas  Alas times tinggi  prisma$<br />
$V = 30 text cm^2 times 12 text cm$<br />
$V = 360 text cm^3$</p>
<p>Jadi, volume prisma segitiga tersebut adalah 360 cm$^3$.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 3: Menghitung Luas Permukaan Limas Persegi</strong><br />
Sebuah limas persegi memiliki panjang sisi alas 6 cm dan tinggi segitiga pada sisi tegak (tinggi sisi tegak) adalah 5 cm. Hitunglah luas permukaan limas tersebut!</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong><br />
Diketahui:<br />
Panjang sisi alas (s) = 6 cm<br />
Tinggi sisi tegak (t$_s$) = 5 cm</p>
<p>Luas Alas = $s^2 = 6^2 = 36 text cm^2$</p>
<p>Untuk menghitung luas selimut, kita perlu luas satu segitiga sisi tegak. Luas segitiga = $frac12 times alas times tinggi$. Alas segitiga adalah sisi alas limas, dan tingginya adalah tinggi sisi tegak.<br />
Luas satu segitiga sisi tegak = $frac12 times 6 text cm times 5 text cm = 15 text cm^2$.</p>
<p>Karena limas persegi memiliki 4 sisi tegak segitiga yang kongruen, maka Luas Selimut = $4 times 15 text cm^2 = 60 text cm^2$.</p>
<p>Menggunakan rumus luas permukaan limas:<br />
$Lp = Luas  Alas + Luas  Selimut$<br />
$Lp = 36 text cm^2 + 60 text cm^2$<br />
$Lp = 96 text cm^2$</p>
<p>Jadi, luas permukaan limas persegi tersebut adalah 96 cm$^2$.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 4: Aplikasi Volume Bangun Ruang</strong><br />
Sebuah akuarium berbentuk balok dengan ukuran panjang 80 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 50 cm. Jika akuarium tersebut diisi air hingga $frac34$ tingginya, berapakah volume air di dalam akuarium tersebut?</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong><br />
Diketahui:<br />
Panjang (p) = 80 cm<br />
Lebar (l) = 40 cm<br />
Tinggi akuarium = 50 cm</p>
<p>Tinggi air = $frac34 times 50 text cm = frac1504 text cm = 37.5 text cm$</p>
<p>Volume air dihitung menggunakan rumus volume balok dengan tinggi air:<br />
$V<em>air = p times l times tinggi  air$<br />
$V</em>air = 80 text cm times 40 text cm times 37.5 text cm$<br />
$V<em>air = 3200 text cm^2 times 37.5 text cm$<br />
$V</em>air = 120000 text cm^3$</p>
<p>Jadi, volume air di dalam akuarium tersebut adalah 120.000 cm$^3$.</p>
</li>
</ul>
<div style=
    See also  Mengatur Tata Letak Ketikan di MS Word: Panduan Lengkap

2.2. Statistika

Statistika adalah cabang matematika yang mempelajari cara mengumpulkan, mengorganisasi, menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. Dalam PAT, biasanya akan diuji kemampuan menghitung ukuran pemusatan data (mean, median, modus) dan penyajian data.

  • Konsep Dasar:

    • Data Tunggal: Data yang disajikan dalam bentuk daftar nilai.
    • Data Berkelompok: Data yang disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dengan interval kelas.
    • Mean (Rata-rata): Jumlah seluruh nilai dibagi dengan banyaknya data.
    • Median: Nilai tengah dari data yang telah diurutkan.
    • Modus: Nilai yang paling sering muncul dalam kumpulan data.
    • Kuartil: Nilai yang membagi data yang telah diurutkan menjadi empat bagian sama besar.
    • Penyajian Data: Cara menampilkan data agar mudah dipahami, seperti tabel, diagram batang, diagram lingkaran, dan histogram.
  • Rumus Penting (Data Berkelompok):

    • Mean (Rata-rata): $sum frac(f_i times x_i)sum f_i$ (fi = frekuensi kelas, xi = nilai tengah kelas)
    • Median: $Tb + (fracfrac12n – Ff) times p$ (Tb = tepi bawah kelas median, n = jumlah data, F = frekuensi kumulatif sebelum kelas median, f = frekuensi kelas median, p = panjang interval kelas)
    • Modus: $Tb + (fracfm – fm-1(fm – fm-1) + (fm – fm+1)) times p$ (fm = frekuensi kelas modus, fm-1 = frekuensi kelas sebelum modus, f_m+1 = frekuensi kelas setelah modus)
    • Kuartil (Qk): $Tb + (fracfrack4n – Ff) times p$ (k = 1, 2, atau 3)
  • Contoh Soal 5: Menghitung Mean, Median, dan Modus dari Data Tunggal
    Diberikan data nilai ulangan matematika 10 siswa: 7, 8, 6, 9, 7, 5, 8, 7, 9, 6.
    Tentukan:
    a. Mean
    b. Median
    c. Modus

    Pembahasan:
    a. Mean:
    Jumlah seluruh nilai = $7+8+6+9+7+5+8+7+9+6 = 72$
    Banyaknya data = 10
    Mean = $frac7210 = 7.2$

    b. Median:
    Urutkan data: 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 9, 9
    Karena datanya genap (10 data), median adalah rata-rata dari dua data tengah (data ke-5 dan ke-6).
    Data ke-5 = 7, Data ke-6 = 7
    Median = $frac7+72 = 7$

    c. Modus:
    Dari data yang diurutkan, nilai yang paling sering muncul adalah 7 (muncul 3 kali).
    Modus = 7

  • Contoh Soal 6: Menentukan Kuartil dari Data Berkelompok
    Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut:

    Nilai Frekuensi
    51 – 55 4
    56 – 60 7
    61 – 65 10
    66 – 70 8
    71 – 75 5

    Tentukan Kuartil atas (Q3)!

    Pembahasan:
    Pertama, kita perlu membuat tabel frekuensi kumulatif:

    Nilai Frekuensi Frekuensi Kumulatif
    51 – 55 4 4
    56 – 60 7 11
    61 – 65 10 21
    66 – 70 8 29
    71 – 75 5 34

    Jumlah data (n) = 34.
    Kita akan mencari Q3, jadi k=3.
    Posisi Q3 = $frac34n = frac34 times 34 = frac1024 = 25.5$.
    Kelas yang memuat data ke-25.5 adalah kelas 66 – 70 (karena frekuensi kumulatifnya 21 sebelum kelas ini, dan 29 setelahnya).

    Tepi bawah kelas Q3 (Tb) = 65.5
    Frekuensi kumulatif sebelum kelas Q3 (F) = 21
    Frekuensi kelas Q3 (f) = 8
    Panjang interval kelas (p) = 5

    Menggunakan rumus Kuartil:
    $Q3 = Tb + (fracfrac34n – Ff) times p$
    $Q3 = 65.5 + (frac25.5 – 218) times 5$
    $Q3 = 65.5 + (frac4.58) times 5$
    $Q3 = 65.5 + (0.5625) times 5$
    $Q3 = 65.5 + 2.8125$
    $Q3 = 68.3125$

    Jadi, Kuartil atas (Q3) adalah 68.3125.

  • Contoh Soal 7: Interpretasi Diagram Batang
    Perhatikan diagram batang berikut yang menunjukkan jumlah siswa yang gemar membaca buku di 5 kelas berbeda.

    (Bayangkan sebuah diagram batang dengan sumbu horizontal bertuliskan nama kelas (A, B, C, D, E) dan sumbu vertikal bertuliskan jumlah siswa. Batang untuk Kelas A setinggi 20, Kelas B setinggi 25, Kelas C setinggi 18, Kelas D setinggi 30, dan Kelas E setinggi 22.)

    Berdasarkan diagram batang tersebut, tentukan:
    a. Kelas dengan jumlah siswa terbanyak yang gemar membaca.
    b. Jumlah seluruh siswa yang gemar membaca dari kelima kelas.
    c. Selisih jumlah siswa yang gemar membaca antara kelas D dan kelas C.

    Pembahasan:
    a. Dari diagram, batang tertinggi adalah untuk Kelas D, yaitu 30 siswa. Jadi, Kelas D memiliki jumlah siswa terbanyak.
    b. Jumlah seluruh siswa = $20 + 25 + 18 + 30 + 22 = 115$ siswa.
    c. Selisih jumlah siswa Kelas D dan Kelas C = $30 – 18 = 12$ siswa.

  • Contoh Soal 8: Membuat Diagram Lingkaran dari Data
    Data nilai ulangan IPA kelas 8B adalah sebagai berikut:

    • Nilai A: 5 siswa
    • Nilai B: 15 siswa
    • Nilai C: 10 siswa
    • Nilai D: 4 siswa
    • Nilai E: 6 siswa

    Buatlah diagram lingkaran yang menunjukkan proporsi siswa berdasarkan nilai ulangan mereka!

    Pembahasan:
    Total siswa = $5 + 15 + 10 + 4 + 6 = 40$ siswa.

    Hitung sudut pusat untuk setiap kategori nilai:

    • Nilai A: $(frac540) times 360^circ = 0.125 times 360^circ = 45^circ$
    • Nilai B: $(frac1540) times 360^circ = 0.375 times 360^circ = 135^circ$
    • Nilai C: $(frac1040) times 360^circ = 0.25 times 360^circ = 90^circ$
    • Nilai D: $(frac440) times 360^circ = 0.1 times 360^circ = 36^circ$
    • Nilai E: $(frac640) times 360^circ = 0.15 times 360^circ = 54^circ$

    (Gambarlah sebuah lingkaran, lalu bagi menjadi sektor-sektor sesuai dengan sudut pusat yang telah dihitung, beri label pada setiap sektor sesuai dengan nilai dan jumlah siswanya.)

2.3. Peluang Suatu Kejadian

Peluang adalah ukuran kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Materi ini menguji pemahaman dasar tentang ruang sampel, kejadian, dan cara menghitung peluang.

  • Konsep Dasar:

    • Ruang Sampel (S): Himpunan semua hasil yang mungkin terjadi dalam suatu percobaan.
    • Kejadian (K): Himpunan bagian dari ruang sampel.
    • Peluang Empirik: Peluang yang dihitung berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan.
    • Peluang Teoritik: Peluang yang dihitung berdasarkan ruang sampel dan kejadiannya.
  • Rumus Penting:

    • Peluang Kejadian (P(K)): $fractextBanyaknya kejadian (n(K))textBanyaknya ruang sampel (n(S))$
  • Contoh Soal 9: Menghitung Peluang Munculnya Mata Dadu Tertentu
    Sebuah dadu bersisi enam dilempar satu kali. Berapakah peluang munculnya mata dadu bilangan prima?

    Pembahasan:
    Ruang sampel (S) dari pelemparan dadu adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6.
    Banyaknya ruang sampel (n(S)) = 6.

    Kejadian munculnya mata dadu bilangan prima (K) adalah 2, 3, 5.
    Banyaknya kejadian (n(K)) = 3.

    Peluang munculnya mata dadu bilangan prima:
    $P(K) = fracn(K)n(S) = frac36 = frac12$

    Jadi, peluang munculnya mata dadu bilangan prima adalah $frac12$.

  • Contoh Soal 10: Menghitung Peluang Terambilnya Kartu dari Seperangkat Kartu
    Dari seperangkat kartu bridge (52 kartu), diambil satu kartu secara acak. Berapakah peluang terambilnya kartu As?

    Pembahasan:
    Ruang sampel (S) adalah seluruh kartu bridge, n(S) = 52.
    Kejadian terambilnya kartu As (K). Dalam seperangkat kartu bridge, terdapat 4 kartu As (As hati, As keriting, As wajik, As sekop).
    Banyaknya kejadian (n(K)) = 4.

    Peluang terambilnya kartu As:
    $P(K) = fracn(K)n(S) = frac452 = frac113$

    Jadi, peluang terambilnya kartu As adalah $frac113$.

  • Contoh Soal 11: Menghitung Peluang dalam Percobaan Pelemparan Koin
    Sebuah koin dilempar sebanyak 30 kali. Hasilnya adalah muncul "gambar" sebanyak 18 kali dan "angka" sebanyak 12 kali. Tentukan peluang empirik munculnya "gambar"!

    Pembahasan:
    Peluang empirik dihitung berdasarkan hasil percobaan.
    Banyaknya percobaan = 30.
    Banyaknya kejadian "gambar" = 18.

    Peluang empirik munculnya "gambar" = $fractextBanyaknya muncul gambartextBanyaknya percobaan = frac1830 = frac35$

    Jadi, peluang empirik munculnya "gambar" adalah $frac35$.

  • Contoh Soal 12: Aplikasi Peluang dalam Konteks Sederhana
    Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola merah, 7 bola biru, dan 3 bola kuning. Jika diambil satu bola secara acak, berapakah peluang terambilnya bola berwarna biru?

    Pembahasan:
    Jumlah seluruh bola = $5 + 7 + 3 = 15$ bola. Ini adalah ruang sampel (n(S) = 15).
    Kejadian terambilnya bola berwarna biru (K). Banyaknya bola biru adalah 7 (n(K) = 7).

    Peluang terambilnya bola biru:
    $P(K) = fracn(K)n(S) = frac715$

    Jadi, peluang terambilnya bola berwarna biru adalah $frac715$.

See also  Mengubah Word ke PDF di Windows 8: Panduan Lengkap

3. Tips dan Strategi Menghadapi PAT

Persiapan yang efektif tidak hanya tentang menguasai materi, tetapi juga tentang bagaimana cara mendekati ujian itu sendiri.

  • Memahami Konsep Dasar dengan Baik: Jangan hanya menghafal rumus, tetapi pahami konsep di baliknya. Mengapa rumus tersebut berlaku? Bagaimana penerapannya? Pemahaman konsep akan membantu Anda mengatasi soal yang dimodifikasi.
  • Latihan Soal Secara Rutin: Semakin banyak Anda berlatih, semakin familiar Anda dengan berbagai tipe soal dan semakin cepat Anda dapat menyelesaikannya. Kerjakan soal dari buku paket, LKS, maupun contoh soal PAT dari tahun sebelumnya.
  • Analisis Kesalahan: Saat berlatih, jangan hanya melihat jawaban benar. Periksa kembali di mana letak kesalahan Anda. Apakah karena salah hitung, salah konsep, atau salah membaca soal? Memahami kesalahan adalah langkah penting untuk perbaikan.
  • Manajemen Waktu Saat Ujian: Sebelum memulai ujian, perhatikan alokasi waktu yang diberikan. Bagi waktu Anda secara proporsional untuk setiap bagian soal. Jangan terlalu lama terpaku pada satu soal yang sulit, lewati terlebih dahulu dan kembali lagi jika ada waktu.
  • Membaca Soal dengan Cermat: Pahami apa yang sebenarnya ditanyakan oleh soal. Garis bawahi kata kunci atau informasi penting yang diberikan. Kesalahan dalam memahami soal adalah penyebab umum jawaban yang salah.
  • Teknik Menjawab Soal Pilihan Ganda dan Esai:
    • Pilihan Ganda: Baca soal, coba cari jawabannya sendiri sebelum melihat pilihan. Jika ragu, eliminasi pilihan yang jelas salah. Perhatikan detail kecil dalam pilihan jawaban.
    • Esai: Tulis jawaban secara sistematis dan jelas. Tunjukkan langkah-langkah pengerjaan Anda. Jika tidak yakin dengan jawaban akhir, tunjukkan proses pengerjaan yang benar.

4. Penutup

Menghadapi PAT Matematika Kelas 8 Semester 2 memang membutuhkan persiapan yang matang. Dengan memahami contoh-contoh soal yang telah dibahas dan menerapkan strategi belajar yang efektif, Anda akan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan Anda dalam menyelesaikan soal-soal ujian. Ingatlah bahwa setiap latihan adalah langkah menuju kesuksesan. Tetap semangat, fokus, dan jangan ragu untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami. Selamat belajar dan semoga sukses dalam PAT Anda!

See also  Contoh Soal Bahasa Inggris Kelas 7 KD 3.4: Deskripsi Orang