Berikut adalah contoh soal PAT IPA Kelas 7 Semester 2 beserta pembahasannya, dirancang untuk memenuhi kebutuhan 1.200 kata dengan outline yang jelas dan format yang rapi.

Contoh Soal PAT IPA Kelas 7 Semester 2

Pendahuluan

Penilaian Akhir Tahun (PAT) merupakan salah satu evaluasi penting untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari selama satu semester. Pada jenjang kelas 7, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mencakup berbagai konsep fundamental yang menjadi dasar bagi pembelajaran di tingkat selanjutnya. Semester 2 kelas 7 biasanya berfokus pada topik-topik seperti sistem organ pada manusia, interaksi makhluk hidup, perubahan wujud zat, serta energi dan perubahannya.



<p>Berikut adalah contoh soal PAT IPA Kelas 7 Semester 2 beserta pembahasannya, dirancang untuk memenuhi kebutuhan 1.200 kata dengan outline yang jelas dan format yang rapi.</p>
<p>” title=”</p>
<p>Berikut adalah contoh soal PAT IPA Kelas 7 Semester 2 beserta pembahasannya, dirancang untuk memenuhi kebutuhan 1.200 kata dengan outline yang jelas dan format yang rapi.</p>
<p>“></p>
<p>Artikel ini akan menyajikan contoh soal PAT IPA Kelas 7 Semester 2 yang mencakup berbagai aspek dari materi tersebut. Soal-soal ini dirancang untuk menguji pemahaman konseptual, kemampuan analisis, dan penerapan konsep dalam berbagai situasi. Setiap soal akan dilengkapi dengan pembahasan singkat yang diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami kunci jawaban dan konsep yang mendasarinya.</p>
<p><strong>Outline Artikel:</strong></p>
<ol>
<li>
<p><strong>Pendahuluan</strong></p>
<ul>
<li>Pentingnya PAT IPA</li>
<li>Ruang Lingkup Materi PAT Kelas 7 Semester 2</li>
<li>Tujuan Artikel</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Bagian I: Sistem Organ Manusia</strong></p>
<ul>
<li>Soal 1: Sistem Pencernaan</li>
<li>Soal 2: Sistem Pernapasan</li>
<li>Soal 3: Sistem Peredaran Darah</li>
<li>Soal 4: Gangguan pada Sistem Organ</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Bagian II: Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungannya</strong></p>
<ul>
<li>Soal 5: Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan</li>
<li>Soal 6: Ekosistem dan Komponennya</li>
<li>Soal 7: Daur Biogeokimia (Siklus Air)</li>
<li>Soal 8: Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Bagian III: Perubahan Wujud Zat</strong></p>
<ul>
<li>Soal 9: Konsep Perubahan Wujud Zat</li>
<li>Soal 10: Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Wujud Zat</li>
<li>Soal 11: Penerapan Perubahan Wujud Zat dalam Kehidupan Sehari-hari</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Bagian IV: Energi dan Perubahannya</strong></p>
<ul>
<li>Soal 12: Bentuk-Bentuk Energi</li>
<li>Soal 13: Perubahan Energi</li>
<li>Soal 14: Perpindahan Panas (Konduksi, Konveksi, Radiasi)</li>
<li>Soal 15: Usaha dan Energi Mekanik</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Penutup</strong></p>
<ul>
<li>Tips Belajar untuk PAT IPA</li>
<li>Pentingnya Latihan Soal</li>
</ul>
</li>
</ol>
<p><strong>Bagian I: Sistem Organ Manusia</strong></p>
<p>Sistem organ adalah sekumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu dalam tubuh. Memahami sistem organ manusia sangat krusial karena memberikan gambaran bagaimana tubuh kita berfungsi.</p>
<p><strong>Soal 1:</strong></p>
<p>Perhatikan urutan organ yang dilalui makanan pada sistem pencernaan manusia berikut: Mulut → Kerongkongan → Lambung → Usus Halus → Usus Besar → Anus. Di organ manakah penyerapan sari-sari makanan yang paling banyak terjadi?</p>
<p>A. Lambung<br />
B. Kerongkongan<br />
C. Usus Halus<br />
D. Usus Besar</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong><br />
Penyerapan sari-sari makanan adalah proses penting dalam sistem pencernaan. Sebagian besar nutrisi yang kita konsumsi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, diserap ke dalam aliran darah melalui dinding usus halus. Usus halus memiliki struktur berupa vili dan mikrovili yang sangat memperluas luas permukaannya, sehingga memaksimalkan penyerapan. Lambung berperan dalam pencernaan awal makanan, terutama protein, dan penyerapan beberapa zat seperti air dan alkohol. Usus besar utamanya berfungsi menyerap air dan elektrolit, serta membentuk feses. Kerongkongan hanya berfungsi sebagai saluran untuk memindahkan makanan dari mulut ke lambung. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.</p>
<p><strong>Soal 2:</strong></p>
<p>Proses pertukaran oksigen (O₂) dan karbon dioksida (CO₂) dalam sistem pernapasan manusia terjadi di dalam struktur yang disebut alveolus. Struktur ini memiliki dinding yang sangat tipis dan dikelilingi oleh pembuluh darah kapiler. Mengapa dinding alveolus yang tipis dan banyaknya pembuluh darah kapiler sangat penting untuk efisiensi pernapasan?</p>
<p>A. Agar paru-paru dapat bergerak bebas<br />
B. Untuk mempercepat proses pencernaan makanan<br />
C. Memaksimalkan luas permukaan untuk difusi gas<br />
D. Mengurangi risiko infeksi pada paru-paru</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong><br />
Perpindahan gas oksigen dari udara ke dalam darah dan karbon dioksida dari darah ke udara terjadi melalui proses difusi. Agar difusi gas dapat berlangsung efisien, diperlukan dua faktor utama: perbedaan konsentrasi gas yang besar dan luas permukaan yang memadai dengan jarak yang pendek untuk dilalui. Dinding alveolus yang tipis (satu lapis sel epitel) dan keberadaan jaringan kapiler yang luas di sekelilingnya menciptakan kondisi ideal untuk difusi gas. Luas permukaan yang besar dari jutaan alveolus memungkinkan pertukaran gas dalam jumlah besar terjadi dalam waktu singkat. Pilihan A, B, dan D tidak relevan dengan fungsi utama pertukaran gas di alveolus. Jawaban yang tepat adalah C.</p>
<p><strong>Soal 3:</strong></p>
<p>Jantung memiliki empat ruang: dua atrium (serambi) dan dua ventrikel (bilik). Darah yang kaya oksigen dipompa dari paru-paru menuju bilik kiri jantung, kemudian dipompa ke seluruh tubuh. Sebaliknya, darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan, kemudian dipompa ke bilik kanan, lalu menuju paru-paru. Organ manakah yang bertugas mengantarkan darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung?</p>
<p>A. Arteri aorta<br />
B. Vena pulmonalis<br />
C. Arteri pulmonalis<br />
D. Vena cava</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong><br />
Dalam sistem peredaran darah paru-paru, darah yang telah mengambil oksigen di paru-paru perlu dikembalikan ke jantung sebelum diedarkan ke seluruh tubuh. Pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru ke jantung disebut vena pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah kaya oksigen menuju atrium kiri jantung. Arteri aorta membawa darah kaya oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah miskin oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru. Vena cava (superior dan inferior) membawa darah miskin oksigen dari seluruh tubuh ke atrium kanan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B.</p>
<div style=

Soal 4:

Seorang siswa mengalami kesulitan bernapas, batuk-batuk, dan terkadang mengeluarkan dahak berwarna kehijauan. Berdasarkan gejala tersebut, kemungkinan siswa tersebut mengalami gangguan pada sistem pernapasan. Gangguan yang paling mungkin menyerang saluran pernapasan bagian bawah (paru-paru) yang menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan atau nanah adalah…

A. Faringitis
B. Bronkitis
C. Laringitis
D. Tonsilitis

Pembahasan:
Faringitis adalah radang pada faring (tenggorokan). Laringitis adalah radang pada laring (kotak suara). Tonsilitis adalah radang pada amandel. Bronkitis adalah peradangan pada bronkus, yaitu saluran udara yang bercabang dari trakea menuju paru-paru, serta cabang-cabangnya yang lebih kecil di dalam paru-paru. Gejala batuk berdahak, terutama jika dahak berwarna, adalah ciri khas bronkitis. Kesulitan bernapas juga dapat terjadi akibat penyempitan saluran napas. Jadi, jawaban yang paling sesuai adalah B.

Bagian II: Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungannya

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup dan memengaruhi kehidupannya. Interaksi antar makhluk hidup dan dengan lingkungannya membentuk suatu kesatuan yang disebut ekosistem.

Soal 5:

Perhatikan skema rantai makanan berikut: Rumput → Belalang → Katak → Ular → Elang.
Dalam rantai makanan ini, peran elang adalah sebagai…

A. Produsen
B. Konsumen tingkat I
C. Konsumen tingkat II
D. Konsumen tingkat III (Konsumen puncak)

Pembahasan:
Dalam sebuah rantai makanan, urutan organisme menggambarkan aliran energi.

  • Produsen adalah organisme yang membuat makanannya sendiri, biasanya tumbuhan (dalam contoh ini, rumput).
  • Konsumen tingkat I (primer) adalah herbivora yang memakan produsen (dalam contoh ini, belalang).
  • Konsumen tingkat II (sekunder) adalah karnivora atau omnivora yang memakan konsumen tingkat I (dalam contoh ini, katak).
  • Konsumen tingkat III (tersier) adalah karnivora yang memakan konsumen tingkat II (dalam contoh ini, ular).
  • Konsumen tingkat IV (kuarter) atau konsumen puncak adalah organisme yang berada di puncak rantai makanan dan jarang dimangsa oleh hewan lain (dalam contoh ini, elang).
    Karena elang memakan ular, dan ular berada di tingkat konsumen tersier, maka elang berperan sebagai konsumen puncak atau konsumen tingkat III. Jawaban yang tepat adalah D.

Soal 6:

Sebuah ekosistem sawah tersusun atas berbagai komponen. Komponen biotik di sawah antara lain padi, belalang, katak, ular, burung, dan bakteri pengurai. Komponen abiotik yang penting bagi kehidupan di ekosistem sawah adalah…

A. Belalang dan katak
B. Air, udara, dan cahaya matahari
C. Padi dan bakteri pengurai
D. Ular dan burung

Pembahasan:
Ekosistem terdiri dari komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (benda tak hidup). Komponen biotik adalah semua organisme yang hidup di suatu tempat, seperti tumbuhan, hewan, jamur, dan bakteri. Komponen abiotik adalah faktor fisik dan kimia lingkungan yang memengaruhi organisme, seperti air, udara, cahaya matahari, suhu, tanah, dan kelembapan. Dalam konteks ekosistem sawah, padi, belalang, katak, ular, burung, dan bakteri pengurai adalah komponen biotik. Air, udara, dan cahaya matahari adalah contoh komponen abiotik yang sangat penting untuk pertumbuhan padi, kelangsungan hidup hewan, dan proses penguraian. Jawaban yang tepat adalah B.

Soal 7:

Air di bumi terus bergerak dalam siklus yang dikenal sebagai siklus hidrologi atau siklus air. Proses di mana air yang ada di permukaan bumi (sungai, danau, laut) berubah menjadi uap air karena panas matahari disebut…

A. Presipitasi
B. Kondensasi
C. Evaporasi
D. Transpirasi

Pembahasan:
Siklus air melibatkan beberapa tahapan utama:

  • Evaporasi: Perubahan wujud air dari cair menjadi gas (uap air) akibat panas. Sumber utama evaporasi adalah lautan, sungai, dan danau.
  • Transpirasi: Proses pelepasan uap air dari tumbuhan melalui daunnya.
  • Kondensasi: Perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air atau es di atmosfer, membentuk awan.
  • Presipitasi: Jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk hujan, salju, hujan es, atau gerimis.
    Dalam soal ini, proses perubahan air di permukaan bumi menjadi uap air akibat panas matahari adalah evaporasi. Jawaban yang tepat adalah C.

Soal 8:

Penebangan hutan secara liar (deforestasi) dalam skala besar dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Salah satu dampak utama dari deforestasi adalah peningkatan risiko banjir dan tanah longsor. Mengapa deforestasi dapat memicu kedua fenomena tersebut?

A. Pohon-pohon menyerap lebih banyak oksigen, sehingga udara menjadi lebih bersih.
B. Akar pohon berfungsi menahan tanah dan menyerap air hujan, sehingga keberadaan pohon membantu mencegah erosi dan menjaga kestabilan tanah.
C. Hilangnya hutan menyebabkan peningkatan populasi hewan herbivora.
D. Pohon menghasilkan gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

Pembahasan:
Akar pohon memiliki peran penting dalam menjaga struktur tanah. Akar-akar ini menyebar dan mengikat partikel-partikel tanah, sehingga mencegahnya mudah tergerus oleh aliran air hujan (erosi). Selain itu, tajuk pohon dan lapisan serasah di bawahnya membantu menyerap air hujan, mengurangi aliran permukaan, dan memungkinkan air meresap ke dalam tanah. Ketika hutan ditebang, kemampuan tanah untuk menahan air berkurang, dan tanah menjadi lebih rentan terhadap erosi. Akibatnya, saat hujan deras, air tidak terserap dengan baik, meningkatkan aliran permukaan yang dapat menyebabkan banjir, dan tanah yang gembur menjadi mudah longsor. Pilihan A, C, dan D tidak secara langsung menjelaskan hubungan antara deforestasi dengan banjir dan longsor. Jawaban yang tepat adalah B.

Bagian III: Perubahan Wujud Zat

Zat dapat mengalami perubahan wujud, seperti dari padat menjadi cair, cair menjadi gas, dan sebaliknya. Perubahan wujud ini terjadi karena penyerapan atau pelepasan energi panas.

Soal 9:

Proses perubahan wujud zat dari gas menjadi cair disebut…

A. Mencair
B. Menguap
C. Membeku
D. Mengembun

Pembahasan:
Perubahan wujud zat dapat dikategorikan sebagai berikut:

  • Mencair (Melebur): Perubahan wujud dari padat menjadi cair (misalnya, es menjadi air).
  • Menguap (Evaporasi/Pendidihan): Perubahan wujud dari cair menjadi gas (misalnya, air menjadi uap).
  • Membeku: Perubahan wujud dari cair menjadi padat (misalnya, air menjadi es).
  • Mengembun (Kondensasi): Perubahan wujud dari gas menjadi cair (misalnya, uap air di udara menjadi titik-titik air pada permukaan dingin).
  • Menyublim: Perubahan wujud dari padat menjadi gas (misalnya, kapur barus menjadi gas).
  • Mendeposisi (Desublimasi): Perubahan wujud dari gas menjadi padat (misalnya, uap air menjadi salju).
    Soal ini menanyakan proses perubahan dari gas menjadi cair, yaitu mengembun. Jawaban yang tepat adalah D.
See also  Colourful English: Soal Latihan Warna Kelas 4

Soal 10:

Sebuah panci berisi air dipanaskan di atas kompor. Setelah beberapa saat, air mulai mendidih dan berubah menjadi uap air. Faktor manakah yang tidak secara langsung memengaruhi laju penguapan air dalam panci tersebut?

A. Suhu air
B. Luas permukaan air yang terbuka
C. Kelembaban udara di sekitar panci
D. Tekanan udara di dalam panci

Pembahasan:
Laju penguapan air dipengaruhi oleh beberapa faktor:

  • Suhu: Semakin tinggi suhu air, semakin cepat molekul air bergerak dan semakin mudah mereka berubah menjadi uap.
  • Luas Permukaan: Semakin luas permukaan air yang terpapar udara, semakin banyak molekul air yang dapat lepas menjadi uap.
  • Kelembaban Udara: Jika udara di sekitar panci sudah jenuh dengan uap air (lembab), laju penguapan akan melambat karena udara tidak mampu lagi menerima lebih banyak uap air.
  • Angin: Angin membantu membawa uap air menjauh dari permukaan air, sehingga memungkinkan lebih banyak molekul air menguap.
  • Tekanan Udara: Tekanan udara dapat memengaruhi titik didih, namun dalam konteks laju penguapan pada suhu di bawah titik didih, pengaruhnya tidak sebesar faktor-faktor lain. Namun, jika kita berbicara tentang penguapan di permukaan, tekanan udara yang lebih rendah akan sedikit mempercepat penguapan karena hambatan yang lebih kecil bagi molekul untuk lepas.
    Pertanyaan ini menanyakan faktor yang tidak secara langsung memengaruhi laju penguapan. Pilihan A, B, dan C adalah faktor-faktor utama yang memengaruhi laju penguapan. Tekanan udara di dalam panci (jika panci tertutup) atau di atas permukaan air (jika terbuka) memengaruhi titik didih, bukan secara langsung laju penguapan pada suhu yang sama. Namun, jika kita melihat konteks soal, "di atas kompor" mengindikasikan panci terbuka. Dalam konteks ini, kelembaban udara (C) sangat memengaruhi laju penguapan. Tekanan udara di dalam panci (D) kurang relevan jika panci terbuka. Jika diasumsikan panci terbuka, maka semua pilihan A, B, C memengaruhi laju penguapan. Namun, jika ada pilihan yang paling tidak langsung atau kurang relevan, itu bisa jadi tekanan udara dalam konteks ini. Mari kita klarifikasi: pada umumnya, laju penguapan lebih dipengaruhi oleh perbedaan tekanan uap antara permukaan cairan dan udara di sekitarnya, yang secara tidak langsung terkait dengan tekanan total. Namun, untuk pilihan yang paling tidak relevan dibandingkan yang lain dalam konteks umum, mari kita tinjau lagi.
    Jika soal merujuk pada "tekanan udara di dalam panci" dan diasumsikan panci itu terbuka, maka tekanan udara di atas permukaan air adalah tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer memang memengaruhi titik didih, tetapi dampaknya pada laju penguapan di suhu kamar lebih kecil dibandingkan suhu, luas permukaan, dan kelembaban. Namun, jika kita melihat pilihan yang paling tidak signifikan, kelembaban udara dan luas permukaan memiliki dampak yang sangat jelas. Suhu juga. Tekanan udara di dalam panci (jika terbuka) adalah tekanan atmosfer. Jika panci tertutup, tekanan uap air di dalam panci akan meningkat.
    Asumsikan konteks adalah panci terbuka. Maka faktor yang paling sedikit berpengaruh secara langsung pada laju penguapan dibandingkan yang lain adalah tekanan udara. Pilihan A, B, dan C adalah faktor yang paling dominan. Jawaban yang tepat adalah D.

Soal 11:

Saat musim hujan, pakaian yang dijemur di luar ruangan terkadang terasa lebih lama kering dibandingkan saat musim kemarau. Fenomena ini disebabkan oleh perubahan kondisi lingkungan. Manakah pernyataan yang paling tepat menjelaskan perbedaan kecepatan pengeringan pakaian tersebut?

A. Pada musim hujan, suhu udara lebih tinggi sehingga air lebih cepat menguap.
B. Pada musim hujan, kelembaban udara lebih rendah, sehingga uap air lebih mudah diserap oleh udara.
C. Pada musim hujan, curah hujan yang tinggi menyebabkan air kembali membasahi pakaian.
D. Pada musim hujan, kelembaban udara lebih tinggi, sehingga proses penguapan air dari pakaian menjadi lebih lambat.

Pembahasan:
Pengeringan pakaian adalah contoh dari proses penguapan. Laju penguapan dipengaruhi oleh suhu, luas permukaan, angin, dan kelembaban udara. Pada musim hujan, udara cenderung lebih lembab, artinya udara sudah mengandung banyak uap air. Ketika kelembaban udara tinggi, kemampuan udara untuk menyerap lebih banyak uap air menjadi berkurang. Akibatnya, air dari pakaian lebih sulit menguap ke udara, sehingga proses pengeringan menjadi lebih lambat. Sebaliknya, pada musim kemarau, udara cenderung lebih kering (kelembaban rendah), sehingga lebih banyak uap air yang dapat diserap oleh udara, mempercepat penguapan. Pilihan A salah karena suhu udara pada musim hujan umumnya tidak lebih tinggi dari musim kemarau di banyak wilayah. Pilihan B salah karena kelembaban udara pada musim hujan justru lebih tinggi. Pilihan C menjelaskan kejadian curah hujan, bukan kecepatan pengeringan pakaian itu sendiri. Jawaban yang tepat adalah D.

Bagian IV: Energi dan Perubahannya

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi ada dalam berbagai bentuk dan dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain.

Soal 12:

Sebuah bola dilempar ke atas. Saat bola mencapai titik tertingginya, bola tersebut berhenti sejenak sebelum jatuh kembali. Pada saat bola berhenti di titik tertingginya, energi kinetik bola paling kecil, sedangkan energi potensialnya paling besar. Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukan atau ketinggiannya. Bentuk energi lain yang dimiliki bola saat bergerak ke bawah adalah…

See also  Mengatur Orientasi Halaman Ganda di Word

A. Energi kimia
B. Energi listrik
C. Energi kinetik
D. Energi bunyi

Pembahasan:
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Semakin cepat benda bergerak, semakin besar energi kinetiknya. Saat bola bergerak ke bawah setelah mencapai titik tertingginya, bola tersebut mengalami percepatan gravitasi dan kecepatannya meningkat. Peningkatan kecepatan ini berarti peningkatan energi kinetiknya. Energi potensialnya akan berkurang seiring dengan menurunnya ketinggian. Energi kimia terkait dengan reaksi kimia, dan energi listrik terkait dengan aliran muatan listrik. Energi bunyi terkait dengan getaran. Oleh karena itu, bentuk energi lain yang dimiliki bola saat bergerak ke bawah adalah energi kinetik. Jawaban yang tepat adalah C.

Soal 13:

Ketika kita menyalakan lampu listrik di rumah, energi listrik diubah menjadi energi cahaya dan energi panas. Perubahan energi ini merupakan salah satu contoh dari Hukum Kekekalan Energi, yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan contoh perubahan energi dari energi kimia ke energi listrik?

A. Batu baterai yang digunakan untuk menyalakan senter.
B. Air terjun yang menggerakkan turbin generator listrik.
C. Kompor gas yang memanaskan air.
D. Gerakan otot manusia yang mengangkat beban.

Pembahasan:
Soal ini menanyakan contoh perubahan energi dari energi kimia ke energi listrik.

  • A. Batu baterai menyimpan energi kimia. Ketika baterai digunakan, energi kimia di dalamnya diubah menjadi energi listrik.
  • B. Air terjun memiliki energi potensial (karena ketinggian) dan energi kinetik (karena aliran air). Energi ini digunakan untuk memutar turbin yang menghasilkan energi listrik. Ini adalah perubahan dari energi mekanik ke energi listrik.
  • C. Kompor gas membakar gas (energi kimia) untuk menghasilkan panas (energi termal).
  • D. Gerakan otot manusia berasal dari energi kimia dalam makanan yang diubah menjadi energi mekanik (gerakan).
    Oleh karena itu, contoh perubahan energi dari energi kimia ke energi listrik adalah penggunaan batu baterai. Jawaban yang tepat adalah A.

Soal 14:

Pemanasan air dalam cerek di atas kompor dapat terjadi melalui tiga cara perpindahan panas: konduksi, konveksi, dan radiasi. Panas dari api kompor merambat melalui dasar cerek ke air di sekitarnya. Perambatan panas melalui zat padat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut disebut…

A. Konveksi
B. Radiasi
C. Konduksi
D. Adveksi

Pembahasan:
Perpindahan panas dapat terjadi melalui tiga mekanisme utama:

  • Konduksi: Perpindahan panas melalui zat padat tanpa disertai perpindahan partikel zat. Panas merambat dari bagian yang lebih panas ke bagian yang lebih dingin. Contohnya adalah panas yang merambat dari api kompor melalui dasar cerek logam.
  • Konveksi: Perpindahan panas melalui zat cair atau gas yang disertai dengan perpindahan partikel zat tersebut. Contohnya adalah pergerakan air panas naik dan air dingin turun di dalam cerek.
  • Radiasi: Perpindahan panas melalui gelombang elektromagnetik tanpa memerlukan medium. Contohnya adalah panas dari matahari atau dari api kompor yang terasa di kulit meskipun tidak tersentuh.
    Adveksi adalah perpindahan panas atau materi oleh aliran fluida. Soal ini secara spesifik menanyakan perpindahan panas melalui zat padat tanpa perpindahan partikel, yang merupakan definisi konduksi. Jawaban yang tepat adalah C.

Soal 15:

Seorang anak mendorong sebuah balok kayu di atas lantai datar dengan gaya sebesar 50 Newton sejauh 10 meter. Usaha yang dilakukan oleh anak tersebut dapat dihitung menggunakan rumus Usaha (W) = Gaya (F) × Perpindahan (s). Berapa besar usaha yang dilakukan oleh anak tersebut?

A. 5 Joule
B. 50 Joule
C. 500 Joule
D. 5000 Joule

Pembahasan:
Diketahui:
Gaya (F) = 50 Newton
Perpindahan (s) = 10 meter

Ditanya: Usaha (W)

Rumus: W = F × s

Perhitungan:
W = 50 N × 10 m
W = 500 Nm
Karena 1 Nm = 1 Joule (J), maka
W = 500 Joule

Jadi, besar usaha yang dilakukan oleh anak tersebut adalah 500 Joule. Jawaban yang tepat adalah C.

Penutup

Demikianlah contoh soal Penilaian Akhir Tahun (PAT) IPA Kelas 7 Semester 2 beserta pembahasannya. Soal-soal ini mencakup materi-materi penting yang umum diajarkan pada semester kedua, mulai dari sistem organ, interaksi makhluk hidup, perubahan wujud zat, hingga energi dan perubahannya.

Tips Belajar untuk PAT IPA:

  1. Pahami Konsep Dasar: Jangan hanya menghafal, usahakan untuk memahami konsep di balik setiap topik. Mengapa suatu proses terjadi? Bagaimana kaitannya dengan fenomena lain?
  2. Baca Ulang Catatan dan Buku Teks: Pastikan Anda telah membaca kembali semua materi yang diajarkan selama semester.
  3. Buat Rangkuman: Merangkum materi dalam bentuk poin-poin penting, diagram, atau peta konsep dapat membantu Anda mengingat informasi dengan lebih baik.
  4. Latihan Soal: Mengerjakan berbagai jenis soal latihan, seperti yang disajikan dalam artikel ini, adalah cara terbaik untuk menguji pemahaman dan membiasakan diri dengan format soal PAT. Perhatikan jenis soal yang sering keluar dan bagaimana cara menjawabnya.
  5. Diskusikan dengan Teman atau Guru: Jika ada materi yang kurang dipahami, jangan ragu untuk bertanya kepada teman sekelas atau guru. Diskusi dapat membuka wawasan baru.
  6. Manfaatkan Sumber Belajar Tambahan: Gunakan video pembelajaran, aplikasi edukasi, atau sumber lain yang relevan untuk memperdalam pemahaman Anda.

Pentingnya Latihan Soal:

Latihan soal yang teratur dan bervariasi akan membekali Anda dengan kemampuan untuk mengenali pola soal, mengidentifikasi informasi kunci, dan menerapkan rumus atau konsep yang tepat. Ini juga membantu mengurangi kecemasan saat menghadapi ujian sebenarnya karena Anda sudah terbiasa dengan format dan tingkat kesulitan soal.

Semoga contoh soal dan pembahasan ini bermanfaat dalam persiapan Anda menghadapi PAT IPA. Selamat belajar dan semoga sukses!